Source: http://amronbadriza.blogspot.com/2012/07/cara-membuat-judul-blog-bergerak.html#ixzz26ihIREG9

Pages

Selasa, 13 November 2012

Obama Menang, Apa Pengaruhnya untuk Indonesia?





fotoPengamat hukum internasional, Hikmahanto Juwono, mengatakan, terpilihnya kembali Barack Obama sebagai presiden Amerika Serikat akan memberi dampak positif ke Indonesia. "Dibanding Mitt Romney, efeknya ke Indonesia jauh lebih baik jika Obama yang terpilih," kata Hikmahanto saat dihubungi, Rabu, 7 November 2012.Pengajar di Universitas Indonesia itu menganggap keterkaitan psikologis akan membuat Obama memasukkan Indonesia dalam peta kerja sama Amerika dengan negara-negara dunia. Indonesia, kata Hikmahanto, akan dijadikan kandidat dari Partai Demokrat itu sebagai mitra dalam menyelesaikan sejumlah persoalan, seperti konflik Israel-Iran, Rohingya, dan ASEAN.

Namun, dalam bidang pertahanan, Hikmahanto memperkirakan kerja sama Amerika-Indonesia tidak berubah banyak. "Tidak akan ada perubahan signifikan. Kita tetap jadi partner kebijakan mereka, terutama dalam menyelesaikan masalah di Laut Cina Selatan," ujarnya.

Adapun dalam penegakan hak asasi manusia, Obama diperkirakan tidak akan "cerewet" terhadap Indonesia. Musababnya, Obama menilai sejumlah pelanggaran HAM di Indonesia bukan karena ketidakbecusan pemerintah, namun karena banyak konflik yang terjadi bersifat horizontal.
Yang mesti diwaspadai adalah kemungkinan Obama memanfaatkan hubungan baiknya dengan Indonesia untuk merenegosiasi kontrak PT Freeport di Papua. Terlebih selama masa kampanye, Romney kerap menyebut Obama kurang serius mengentaskan Amerika dari krisis ekonomi.

Hikmahanto memprediksi, perpanjangan kontrak Freeport di Indonesia hingga 2041 akan dijadikan satu cara Obama menjawab kritik dari Romney. "Meski Hillary Clinton (Perdana Menteri Amerika Serikat) mengklaim kedatangannya ke sini tak terkait dengan Freeport, ke depan hal ini mesti diperhatikan pemerintah kita."
Terpilihnya Obama juga dinilai Hikmahanto positif dalam memperbaiki hubungan negara-negara Islam dengan Barat. Karakter Obama yang persuasif juga dinilai lebih produktif dalam menyelesaikan konflik di negara Islam, dibandingkan dengan Romney yang cenderung keras. 

0 komentar:

Posting Komentar