Namun, dalam bidang pertahanan, Hikmahanto memperkirakan kerja sama Amerika-Indonesia tidak berubah banyak. "Tidak akan ada perubahan signifikan. Kita tetap jadi partner kebijakan mereka, terutama dalam menyelesaikan masalah di Laut Cina Selatan," ujarnya.
Adapun dalam penegakan hak asasi manusia, Obama diperkirakan tidak akan "cerewet" terhadap Indonesia. Musababnya, Obama menilai sejumlah pelanggaran HAM di Indonesia bukan karena ketidakbecusan pemerintah, namun karena banyak konflik yang terjadi bersifat horizontal.
Yang mesti diwaspadai adalah kemungkinan Obama memanfaatkan hubungan baiknya dengan Indonesia untuk merenegosiasi kontrak PT Freeport di Papua. Terlebih selama masa kampanye, Romney kerap menyebut Obama kurang serius mengentaskan Amerika dari krisis ekonomi.
Hikmahanto memprediksi, perpanjangan kontrak Freeport di Indonesia hingga 2041 akan dijadikan satu cara Obama menjawab kritik dari Romney. "Meski Hillary Clinton (Perdana Menteri Amerika Serikat) mengklaim kedatangannya ke sini tak terkait dengan Freeport, ke depan hal ini mesti diperhatikan pemerintah kita."
Terpilihnya Obama juga dinilai Hikmahanto positif dalam memperbaiki hubungan negara-negara Islam dengan Barat. Karakter Obama yang persuasif juga dinilai lebih produktif dalam menyelesaikan konflik di negara Islam, dibandingkan dengan Romney yang cenderung keras.
0 komentar:
Posting Komentar